Tugas Resensi
dalam hal karya sastra di Smaga khususnya pelajaran Bhs.Indonesia , untuk melatih kekreatifan siswa dalam berkarya sastra ,mata pelajaran ini memberikan tugas resensi novel terhadap para siswa . selain kekreatifan juga menyuruh siswa agar berfikir secara analitik dan kritis .
Dalam hal ini saya selaku siswa smaga berapreasi dalam membuat karya sastra . dan saya dalam mengambil judul buku yang saya resensi saya mengambil judul novel Cundamanik, berikut karya saya :
Kecurigaan si Cunda
Fauzi Rokhim Ramadhan/12/XI IPA 2
a) Judul : Cundamanik
b) Penulis : Indah Darmastuti
c) Penerbit : ANDI OFFSET
d) Tahun Terbit :
2012
e) Tebal : vii+ 60
f) Edisi :
Pertama
g) Harga :
Rp 15.000,00
Novel
ini adalah novel yang berceritakan tentang istri yang mempunyai kecurigaan
terhadap suaminya.Membaca Cundamanik membuat saya lebih mengerti hal yang
seringkali gagal untuk dilalui oleh manusia.Yaitu berdamai dengan ketakdiran
tubuhnya sendiri. Apalagi bagi seorang perempuan.
Pada segi lain, novel ini berhasil melontarkan sesuatu yang patut direnugnkan oleh pembacanya. Di samping itu, ceritanya cukup enak untuk dinikmati. Tanpa banyak tutur,pengarang berhasil melukiskan adegan demi adegan dengan gaya ceritanya yang lembut dan rasa kepenasaran untung membaca novel tersebut sangat menarik.
Pada segi lain, novel ini berhasil melontarkan sesuatu yang patut direnugnkan oleh pembacanya. Di samping itu, ceritanya cukup enak untuk dinikmati. Tanpa banyak tutur,pengarang berhasil melukiskan adegan demi adegan dengan gaya ceritanya yang lembut dan rasa kepenasaran untung membaca novel tersebut sangat menarik.
Pengarang
dari novel tersebut bernama Indah Dramastuti, yang dilahirkan dan tumbuh besar
di Solo.Ia memiliki hobi yang cukup sederhana yaitu membaca dan menulis
walaupun dia tidak mendapatkan pengalaman akademik di bidang sastra dan belum
pernah mengenyam pendidikan perguruan tinggi tetapi dia bisa menciptakan
karya-karya yang amat bagus. Keunikan buku tersebut ialah terdapat
percakapan-percakapan yang menggunakan bahasa asing yauti bahasa jerman karena
Cundak dan suaminya tinggal di negeri tersebut disebabkan bidang
pembelajarannya .
Sosok
Cunda dengan segala coba yang tengah dialaminya seakan merupakan sebuah
gambaran kesakitan perempuan akan takdir yang tidak sesuai dengan biasanya.
Tubuh yang mempunyai ketidaksesuaian takdir menjadi seorang bunda. Rasa
keperempuanannya goyah dan hatinya terkoyak. Dalam takdirnya, tuhan menguji
kekukuhan dan kesiapannya sebagai bunda.
Karena
menjadi bunda itu bukan sekedar takdir dan impian seorang perempuan.Penulis
seakan mengingatkan bahwa kesiapan untuk menerima segala takdir itu menjadi hal
penting dalam suatu kehidupan sang takdir itu sendiri. Bahwa manusia tak harus
berbusung dada atas garis keturunan dan abai pada garis lain yang juga meretas
takdirnya sendiri. Bahwa pengasuhan anak adalah upaya merawat zaman bukan
sekedar meneruskan garis keturunan.
Seting
Jerman dan keeropaan merupakan sisi lain yang menarik. Penulis seakan mencoba
meletakan konflik pada wilayah persemaann. Bahwa dunia bukan hanya sejuk dan
indahnya salju yang turun, ataupun kesibukan memozaik keakuan diri semata,
tetapi juga lorong diri yang magis, mistis dan serba gelap.
Tak
tersentuh logika tapi berkekuatan memberi kekukuhan yang bertangan benderang.
Takdir dan cerita Tuhan tidak usang oleh perputaran roda zaman. Tuhan memang
tak terbicarakan secara terang, tapi segala cerita diam-diam terpusat pada
narasi-Nya. Luar biasa. Novel “Cundamanik” ini telah dikerjakan dengan
keterampilan teknik bercerita, dengan gaya bahasanya yang cukup berfariasi dan
tingkat keindahan yang cukup, serta dengan perasaan kecurigaan perempuan
terhadap suaminya.
Buku
tersebut cocok untuk seorang sepasang suami istri yang sibuk akan pekerjaannya
dan kegiatannya. Karena buku tersebut memotivasi seorang istri yang kurang
dalam fisiknya dan taqdir hidupnya, akan tetapi buku tersebut bisa menjadikan seorang
istri penuh dengan rasa kecurigaan kepada suaminya. Dalam hal itu , tergantung
dalam bagaimana kita menyikapi dalam membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar